Lapas Cilacap Gelar Berbagai Perlombaan Bagi WBP Sambut HUT RI ke 79

**

Cilacap, - Meriahkan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Pengayoman ke-79 tahun 2024 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap bakal menggelar berbagai jenis perlombaan yang di ikuti oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Baca juga: Kasal: Maritime Drone Kamikaze Bisa Dikembangkan Kemampuannya Sebagai Senjata Andalan TNI AL

Sosialisasi perlombaan dilaksanakan pada hari Sabtu (20/7) bertempat di Ruang kunjungan Lapas Kelas IIB Cilacap diikuti oleh seluruh Kepala Kamar dan dipimpin oleh Kepala KPLP, Toriq Ismantoro. 

“Kita meriahkan semangat kemerdekaan ini dengan pertandingan olahraga, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan keharmonisan sesama petugas dan warga binaan, jadi jagalah kekompakan dan kebersamaan” kata Toriq.

Baca juga: Bapas Nusakambangan Mendapat Predikat Sangat Baik dalam Survei IPK dan IKM Bulan November 2023

Beberapa kegiatan itu, lanjutnya, seperti pertandingan futsal, volley ball, tennis meja, catur,  karambol, Balap karung, estafet sarung, pukul air, joged bola, Tarik tambang, memasukan pensil dalam botol beregu, dan lomba makan kerupuk. 

Baca juga: Partisipasi Lapas Karanganyar dalam Acara Zoom Peluncuran Peraturan Menteri Hukum dan HAM Terbaru

Tampak para WBP sangat antusias dan bersemangat menyambut rencana kegiatan tersebut. Kegiatan perlombaan akan dimulai pada tanggal 25 Juli 2024 sampai dengan tanggal 16 Agustus 2024 bertempat di Lapangan Lapas Kelas IIB Cilacap.

Dalam kesempatan lain, Kepala Lapas Kelas IIB Cilacap, Dedi Chayadi, mengatakan kegiatan ini sedianya merupakan kegiatan pembinaan dengan tujuan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan semangat gotong royong para WBP. Tak hanya memberikan hiburan bagi WBP, mereka nantinya juga akan diberi potongan masa tahanan dalam rangka Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Kesempatan Klien Bapas Nusakambangan Memeroleh Bimbingan Kemandirian Memasak Dan Membatik

Dengan demikian, ia berharap, kelak setelah mengakhiri masa tahanan, WBP dapat menjadi masyarakat yang lebih baik, patuh peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. 

“Jadilah warga negara yang taat dengan hukum, etika, dan moral di tempat asal masing-masing, ” tutup Dedi. *** (IH)

Baca juga: Kepala Lapas Karanganyar Dukung Secara Penuh Peluncuran Peraturan Menteri Hukum dan HAM Terkait Pelayanan Publik