Pelaksanaan Yudisium Taruna Poltekip Tahun Akademik 2024 secara Virtual: Suasana Khidmat di Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar Nusakambangan

CILACAP, INFO_PAS - Lapas Karanganyar mengikuti pengarahan singkat melalui Zoom mengenai pelaksanaan Webinar Series yang diadakan oleh Kepala BPSDM Hukum dan HAM dengan tema "Cerdas bersama BPSDM Hukum dan HAM". Dalam acara tersebut, hadir perwakilan dari Lapas Karanganyar, termasuk Kalapas, pejabat struktural, staf, serta taruna dari Poltekip Angkatan 55, Senin (29/07/24).

Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu, membuka pengarahan dengan menekankan pentingnya pelaksanaan rangkaian Webinar Series yang akan datang. Razilu menjelaskan bahwa webinar ini bukan sekadar acara biasa, tetapi sebuah inisiatif khusus yang bertujuan untuk memenuhi hak pengembangan kompetensi setiap pegawai. "Webinar Series ini terdiri dari delapan seri yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi pegawai, " jelas Razilu.

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto Instruksikan UPT Baru di Nusakambangan Segera Running

Razilu menguraikan beberapa alasan pentingnya pengembangan kompetensi ini. Pertama, ia menekankan dasar hukum dari inisiatif ini, yaitu misi utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang harus terus diperjuangkan.

Selanjutnya, Razilu mengungkapkan bahwa target indeks sistem merit Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2024 adalah 400. BPSDM Hukum dan HAM memiliki peran penting dalam mencapai target ini, terutama melalui pedoman Corpu yang mencakup metode seperti coaching, mentoring, dan magang. "Pedoman ini akan segera ditandatangani pada hari Jumat, " tambah Razilu.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi Anggarkan 222.139 Km Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan

Razilu juga menyoroti indeks profesionalitas ASN Kemenkumham yang terdiri dari empat parameter: kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan disiplin. Ia menegaskan bahwa nilai kompetensi perlu ditingkatkan, dan BPSDM Hukum dan HAM berperan penting dalam meningkatkan level kompetensi melalui program ini.

"Webinar Series ini adalah program unggulan Kementerian Hukum dan HAM untuk memastikan fungsi ASN berjalan dengan baik dan hak pengembangan kompetensi pegawai terpenuhi, " kata Razilu.

Baca juga: Evaluasi Seragam PDL: Memastikan Keseragaman dan Konsistensi

Menteri Hukum dan HAM akan menjadi pembicara utama dalam Webinar Series, membahas topik "SDM Berkualitas Menyongsong Indonesia Emas 2045". Razilu mengungkapkan bahwa acara ini merupakan hasil kolaborasi seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM untuk kesuksesan pelaksanaannya. "Kami berharap semua peserta dapat mengikuti setiap seri webinar ini dengan penuh semangat, " ujarnya.

Webinar Seri ke-2 yang akan diadakan pada 29 Juli 2024 akan membahas "Karier dan Kinerja Jabatan Fungsional sebagai Penggerak Pembangunan ASN berAKHLAK", dengan pembicara dari Kemenpan RB. Razilu berharap peserta dari seri pertama juga akan menghadiri seri kedua untuk mendapatkan tambahan pengembangan kompetensi sebesar 3 JP.

Baca juga: Kalapas Karanganyar Hadiri Zoom Peluncuran Resmi Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 25 Tahun 2023

Webinar Seri ke-3 dijadwalkan pada 12 September 2024 dengan topik "Kenali Potensimu dan Maksimalkan Performamu" yang akan disampaikan oleh pembicara dari BKN. Webinar Seri ke-4 pada 26 September akan membahas "Jabatan Fungsional sebagai Investasi SDM bagi Organisasi Masa Depan".

Webinar Seri ke-5 yang akan dilaksanakan pada 10 Oktober 2024 akan membahas "Coaching, Mentoring dan Konseling untuk Perubahan Organisasi dan Pengembangan Kompetensi ASN". Webinar Seri ke-6 pada 24 Oktober 2024 akan mengangkat topik "Personal Branding Bagi ASN".

Baca juga: Kesempatan Klien Bapas Nusakambangan Memeroleh Bimbingan Kemandirian Memasak Dan Membatik

Webinar Seri ke-7 yang akan diadakan pada 7 November 2024 akan membahas "Mengenal Kompetensi Sosial Kultural ASN". Terakhir, Webinar Seri ke-8 akan membahas "Kiat Sukses Karier pada Jabatan Fungsional".

Dengan rangkaian webinar ini, diharapkan seluruh pegawai dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas mereka untuk memberikan kontribusi yang lebih baik di Kementerian Hukum dan HAM. "Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk terus belajar dan berkembang, " tutup Razilu.