Langkah Akhir Dapur Simanis Lapas Besi Bersertifikasi Halal

CILACAP – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi Pulau Nusakambangan terus berkomitmen untuk mewujudkan dapur halal bagi pelayanan makanan kepada Warga Binaan. 

Lapas Besi bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Lapas Besi terus berupaya untuk memperoleh Sertifikasi Dapur Halal, Senin (26/08/2024).

Baca juga: Kemenkumham Jateng Serahkan 6 Sertifikat Penghargaan Bagi Pusat Perbelanjaan Di Jepara Dan Kudus

Rombongan Tim dari Satuan Tugas Halal Kementerian Agama Kabupaten Cilacap diterima oleh Kalapas Besi, Teguh Suroso dan Kasie Pembinaan Narapidana dan Anak Didik.

Baca juga: Sumbang Buah Pikiran, Kemenkumham Jateng Turut Rumuskan Rencana Aksi Tahun 2024

Ketua Tim Satuan Tugas Halal Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, M Hajri Sidik beserta anggota berkesempatan meninjau ruang penyimpanan bahan makanan dan menilik proses pengolahan bahan makanan di Dapur Simanis. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel makanan dan pengecekan label bahan makanan.

Tim Satgas Halal memberikan penjelasan secara terperinci mengenai prosedur yang harus dilaksanakan. Dan selanjutnya memberikan panduan praktis dan dukungan teknis untuk membantu Lapas Besi mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan serta memenuhi standar yang ditetapkan untuk sertifikasi halal.

Baca juga: Dukung Hak Cipta, Pegawai Bapas Nusakambangan ikuti Diskusi tentang Plagiarism

Kepala Lapas Besi Teguh Suroso mengatakan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk membahas langkah-langkah konkret yang diperlukan agar proses pengurusan sertifikat halal dapat berjalan lancar.

Baca juga: Dukung Upaya Penanggulangan Terorisme, Bapas Nusakambangan Diskusi dengan BNPT

"Pembuatan sertifikat halal ini dirasa sangat perlu untuk memberikan jaminan kehalalan semua peralatan dapur yang digunakan untuk memasak makanan di Lapas Besi serta bahan makanan yang akan disajikan bagi Warga Binaan juga terjamin kehalalannya, " tandas Teguh.

(N.son/Reza)

Baca juga: Langkah-langkah Perwakilan Lapas Karanganyar Dalam Menjaga Keberlangsungan Demokrasi