Upacara Peringatan Hari Pengayoman ke-79, Lapas Karanganyar Teguhkan Komitmen dalam Pengabdian dan Pelayanan

CILACAP, INFO_PAS - Lapas Karanganyar turut serta dalam Upacara Peringatan Hari Pengayoman ke-79 Tahun 2024 yang mengusung tema "Kementerian Hukum dan HAM Mengabdi untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045", Senin (19/08/24).

Upacara ini dilaksanakan di Dermaga Sodong Nusakambangan dan dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, pegawai, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), CASN 2023, serta Taruna Poltekip LV dari UPT se-Nusakambangan dan Cilacap.

Baca juga: Pucuk Pimpinan Lapas Permisan Berganti, Kakanwil Pimpin Prosesi Sertijab

Dalam upacara tersebut, sambutan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, dibacakan oleh Inspektur Upacara, Haryoto. Dalam sambutannya, Menteri Yasonna menyampaikan bahwa peringatan tahun ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah, di mana Hari Pengayoman diperingati, menggantikan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD). Beliau menegaskan bahwa peringatan ini menjadi tonggak penting yang menandai era baru dalam perjalanan Kementerian Hukum dan HAM menuju Indonesia Emas 2045.

“Momen ini menandai era baru dalam perjalanan kita, di mana semangat pengayoman menjadi pusat dari dedikasi kita untuk selalu hadir, semakin dipercaya, dan berkualitas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, ” ujar Haryoto saat membacakan sambutan Menteri.

Baca juga: Balai Pemasyarakatan Kelas II Nusakambangan Ikuti Rapat Koordinasi Pelaksanaan Anggaran Akhir Tahun 2023

Lebih lanjut, Menteri Yasonna menggarisbawahi beberapa upaya yang akan dilakukan untuk mencapai visi besar tersebut. Salah satu upaya utama adalah memperkuat sistem hukum yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kita harus terus melakukan pembaharuan regulasi yang relevan dan tepat waktu, sehingga sistem hukum kita dapat mengikuti perkembangan zaman, ” tambahnya.

Menteri Yasonna juga menekankan pentingnya meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan. Menurutnya, hukum harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Selain itu, Menteri Yasonna menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM akan terus memperluas program edukasi dan sosialisasi hukum. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat, tetapi juga untuk menjadikan masyarakat sebagai subjek yang aktif dalam menciptakan keadilan di Indonesia.

Baca juga: Apresiasi Kinerja, Lapas Permisan Berikan Penghargaan Kepada Pegawai Teladan

Upacara ini tidak hanya menjadi simbol peringatan, tetapi juga momentum untuk memperkokoh komitmen seluruh elemen di Kementerian Hukum dan HAM dalam memberikan pengayoman terbaik menuju Indonesia Emas 2045. Lapas Karanganyar bersama dengan seluruh jajaran UPT se-Nusakambangan dan Cilacap siap mendukung visi ini dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan penegakan hukum yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.